
Arab Saudi Tutup Penerbangan
Arab Saudi Tutup Penerbangan Kemenag Agenda Ulangi Jamaah Umrah – Direktur Pembimbingan Haji dan Umrah Spesial Kementerian Agama (Kemenag), Arfi Hatim pastikan perjalanan beribadah umrah di untuk jamaah asal Indonesia mau tak mau dikerjakan scheduling ulangi dampak Kerajaan Arab Saudi tutup penerbangan di luar negeri. “[Ibadah umrah untuk jamaah Indonesia] di-reschedule,” kata Arfi ke Infonusantara, Selasa (22/12).
Meskipun begitu, Arfi tidak memaparkan sampai kapan agenda ulangi untuk jamaah umrah itu akan dikerjakan dampak penutupan penerbangan itu.
Terpisah, Konsul Jendral RI Jeddah Eko Hartono mengaku jika peraturan penutupan penerbangan oleh Saudi berpengaruh pada jamaah Indonesia yang akan lakukan beribadah umrah. Dia menguraikan ada seputar 400 jamaah umrah asal Indonesia yang sekarang ada di Arab Saudi.
Arab Saudi Tutup Penerbangan Kemenag Agenda Ulangi Jamaah Umrah
“Semalam ada 282 orang jamaah umrah kembali pada indonesia. Lantas ada 240-an jamaah umrah yang tanah suci. Kami pengin pastikan jamaah umrah jamaah kita berjalan dengan baik,” kata Eko dalam info resminya di saluran.
Sesaat, Federasi Pelaksana Haji, Umroh dan In-Bound Indonesia (Asphurindo) akui beberapa calon jamaah umrah kaget dan bingung dengan peraturan penutupan kembali lagi semua penerbangan internasional oleh Kerajaan Arab Saudi. Oleh karenanya, dari faksi Asphurindo juga mengharap pemerintahan Arab Saudi memberi kejelasan sampai kapan pemberhentian itu dikerjakan yang di saksikan langsung oleh time Infonusantara.
“Benar-benar ini informasi yang mengagetkan sebab sesudah dibuka umroh kembali lagi dibuka pada 1 November dan (pecintanya) masih sedikit lalu saat ini menggelinjang kembali diakhir Desember sebab factor berlibur telah ada sepercik keinginan untuk menghidupkan industri umroh. Ya semua ya pada menyesalkan,” kata Sekretaris Jenderal Asphurindo Muhammad Iqbal Muhajir, Senin (21/12).
Iqbal mengatakan beberapa jamaah asal Indonesia yang mempunyai gagasan terbang ke Arab Saudi di hari itu, Senin (21/12) dan hari-hari di depan gagal pergi dampak peraturan penutupan kembali lagi semua penerbangan internasional oleh Kerajaan Arab Saudi.
“Berduka ditutup sebab telah ada agenda penerbangan pada 21, 27, 28 dan 31 Desember dan mau tak mau terlambat,” ucapnya.
Iqbal akui mendapatkan info jika restriksi penerbangan peluang bisa diperpanjang jadi dua minggu sampai kewenangan di tempat mendapati kejelasan info tentang virus corona yang bermutasi itu dan pengatasannya.
Menurut Iqbal, kekhawatiran tidak cuman diperlihatkan untuk jamaah yang akan pergi. Beberapa biro perjalanan juga risau ingat ada beberapa ratus jamaah asal Indonesia yang saat ini masih ada di Tanah Suci.
“Janganlah sampai mereka sampai ketahan sepanjang sebulan di situ sebab jamaah ada yang risau, mulai tanda pertanyaan apa dapat pulang. Ada yang agendanya itu pulang esok, lusa dan lusanya kembali. Sampai detik ini belum juga tahu dan saat ini kami sedang terus-menerus pengaturan dengan faksi berkaitan terkait jemaah yang di situ,” katanya.
Beberapa pelaksana perjalanan umrah juga, lanjut ia, tidak berani untuk mengagendakan ulangi keberangkatan jemaah yang diperkirakan akan terbang ke Arab Saudi pada minggu ini. Mereka, katanya ,masih menanti ada pengakuan sah dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi masalah rileksasi.
“Ngerinya direncanakan ulangi tapi rupanya masihlah ada ekstensi larangan. Jadi sikap kita saat ini menanti saja dahulu sampai ada surat sah,” ucapnya. “Ini kan masih tentatif, semoga dalam 1 minggu dapat dibuka kembali lagi,” paparnya.
Saudi Melarang Penerbangan Internasional Karena Perubahan Corona
Terpisah, Kabid Umrah Federasi Muslim Pelaksana Haji dan Umrah RI (Amphuri) Zaky Zakaria mengaku jika calon jamaah umrah yang akan pergi ke Saudi akan dikerjakan agenda ulangi. Dia juga tidak dapat meramalkan kapan Saudi akan buka kembali penerbangan ke negara Raja Salman itu.
“Sampai dibukanya kembali oleh Saudi. Kan ditutup cuman satu minggu, itu dapat diteruskan atau dibuka kembali,” kata Zaky.
Arab Saudi sendiri tutup sesaat semua lajur penerbangan internasional sepanjang seminggu dampak berlangsungnya penebaran masalah infeksi perubahan Virus Corona tipe baru di Inggris.
Pemerintahan Saudi telah tutup kehadiran lewat lajur darat, laut dan udara. Meskipun begitu, mereka masih meluluskan beberapa penerbangan di luar negeri dengan pengecualian.