
Satu Tahun Indonesia Di Landa Virus Corona
Info Nusantara – Satu Tahun Republik Indonesia Di Landa Virus Corona, setahun periode wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia, jumlah korban wafat capai 36.325 orang. Data itu sebagai data yang digabungkan Satuan tugas pengatasan Covid-19 sampai 1 Maret 2020. Pas satu tahun lalu, Presiden Joko Widodo umumkan pertama kalinya, dua kasus positif Covid di Indonesia.
Propinsi Jawa Timur tempati status paling atas jumlah kematian paling tinggi dengan angka 9.147 kasus, diikuti Jawa tengah 6.689 kasus, dan DKI Jakarta 5.540 kasus. Di Jawa Barat, Angka kematian capai 2.364 kasus. Sementara, banyaknya pasien terverifikasi positif yang terdaftar semenjak kasus pertama sampai ini hari, capai 1.341.314 kasus. Sedang untuk perubahan pasien pulih banyaknya 1.151.915 orang.
Pemerintahan sudah berusaha untuk mendesak pergerakan penyebaran virus corona dengan memberi vaksin Covid-19. Per 1 Maret 2021, sekitar 1.720.523 orang sudah terima vaksin. Dari jumlahnya yang menerima keseluruhan vaksin, angka target vaksinasi Tenaga Kesehatan sekitar 1.468.764 orang, sementara untuk keseluruhan keseluruhnya target vaksinasi Covid-19, sejumlah 181.554.465 orang.
Satu Tahun Republik Indonesia Di Landa Virus Corona
Disamping itu, pemerintahan mengaplikasikan beberapa peraturan limitasi, seperti implementasi Pemerlakukan Limitasi Aktivitas Warga (PPKM) Jawa Bali, dan sekarang PPKM mikro. Pemerintahan sudah perpanjang PPKM mikro step dua, semenjak 23 Februari dan akan usai 8 Maret 2021. Dikutip dari Fokus Utama.
Juru Berbicara Satuan tugas Pengatasan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan tingkat kepatuhan warga semenjak pemerlakukan PPKM Mikro bertambah. “Kabupaten/kota yang telah taat menggunakan masker melewati 75 % atau sekitar 284 kabupaten/kota,”kata Wiku, 21 Februari lalu. Tetapi, sebagai catatan, masih ada 99 kabupaten/kota dengan kepatuhan di range 61 – 75 %. Bahkan juga ada 71 kabupaten/kota kurang dari 60 %.
Satu Tahun Republik Indonesia Di Landa Virus Corona Telah Banyak Memakan Jiwa
Lalu, pada kepatuhan jaga jarak dan menghindar keramaian, dikuasai kabupaten/kota dengan tingkat kepatuhan melewati 75 % yakni sebnyak 275 kabupaten/kota. Meskipun begitu, masih ada kabupaten/kota dengan tingkat kepatuhan 61 – 75 % atau 105 kabupaten/kota. Bahkan juga ada 74 kabupaten/kota dengan tingkat kepatuhan di bawah 60 %.
Tapi ia menambah, virus ini kembali berikan teguran. Ingat jumlah kasus global naik terutamanya dalam seminggu terakhir, sesudah tujuh minggu beruntun awalnya sempat pernah turun.
“Ini bisa menjadi benar-benar prematur [menganggap virus selekasnya usai] dan saya merasa tidak realitas untuk memikir jika kita akan menuntaskan wabah ini pada tahun akhir,” ungkapkan Ryan ke reporter diambil dari AFP.
“Tetapi saya berpikir, apa yang dapat kita selesaikan jika kita cakap adalah bagaimana membenahi mekanisme perawatan atau hospitality. Mengatur tingkat kematian dan berbagai tragedi yang terkait dengan wabah ini,” lanjut ia kembali.
Republik Indonesia Di Landa Virus Corona Dan Kini Juga Bulem Usai
Ryan juga menjelaskan, konsentrasi WHO sekarang ialah mendesak pergerakan penyebaran virus corona masih rendah untuk menolong memperhitungkan timbulnya variasi baru, kecuali kurangi banyaknya orang yang sakit.
Ia juga menambah, vaksinasi pada tenaga medis dan petugas di garda paling depan yang paling rawan terkena dipercayai sanggup mengetepikan ketakutan akan tragedi wabah virus corona.
Sementara Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus inginkan vaksinasi tenaga medis dilaksanakan di tiap negara di dalam 100 hari awal pada 2021–yang maknanya sekarang sisa seputar 40 hari.